Walikota tak berharap kasus krisis finansial menimpa Persis LI dan LPIS.
Peringatan keras dari Walikota Solo FX Hadi 'Rudy' Rudyatmo kepada Persis PT LI dan PT LPIS. Bila ingin mengikuti kompetisi, dua Persis tersebut harus menyediakan dana Rp20 miliar. Dana itu digunakan untuk membiyai tim selama satu musim kompetisi.
Walikota tak berharap kasus krisis finansial menimpa Persis LI dan LPIS. Keduanya sama-sama mengalami krisis yang mengakibatkan menunggak gaji pemain. Bahkan striker Persis LI, Diego Mendieta, sampai meninggal dalam keadaan memprihatinkan karena gajinya belum dibayar klub sampai selesai kompetisi. Setelah meninggal, manajemen baru mati-matian mengumpulkan duit untuk membayar gaji pemain asal Paraguay ini.
Walikota tak berharap kasus krisis finansial menimpa Persis LI dan LPIS. Keduanya sama-sama mengalami krisis yang mengakibatkan menunggak gaji pemain. Bahkan striker Persis LI, Diego Mendieta, sampai meninggal dalam keadaan memprihatinkan karena gajinya belum dibayar klub sampai selesai kompetisi. Setelah meninggal, manajemen baru mati-matian mengumpulkan duit untuk membayar gaji pemain asal Paraguay ini.
Mantan manajer Persis LI Totok Supriyanto belum bisa memastikan apakah bisa memenuhi permintaan walikota. Pengelola klub sudah melakukan pertemuan dengan sponsor yang kemungkinan besar mendanai Persis selama satu musim kompetisi. Menurutnya, pihak sponsor bisa memahami syarat anggaran Rp20 miliar.
"Hanya, mereka (sponsor-Red) tidak langsung mengiyakan. Mereka minta waktu beberapa hari untuk memberikan kepastian. Sambil menunggu kesanggupan sponsor, seleksi jalan terus terutama untuk pemain lokal Solo," kata Totok.
Sebaliknya, Persis LPIS agak keberatan memenuhi permintaan tersebut. Pihak sponsor yang sudah terjalin kesepakatan kerjasama hanya menyanggupi RAB (Rancangan Anggaran Belanja) yang disodorkan PT Solo Indomandiri Profesional (SIP), pengelola Persis LPIS. elas manajer Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi. (gk-51)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !